Business

ikln

27 October 2010

Tatkala Bencana Itu menghampiri...

(QS 6 : 44)Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.

Jakarta - Korban tewas akibat ledakan Gunung Merapi hingga kini mencapai 28 orang. Pemkot Sleman akan memberi santunan Rp 2 juta untuk masing-masing korban tewas.

"Korban tewas akan diberi santunan sebesar Rp 2 juta," kata Bupati Sleman Sri Purnomo dalam rilis yang diterima wartawan di Posko Pakem, Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/10/2010).

Jakarta - Korban akibat bencana tsunami di Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah. Data terbaru, angka korban tewas mencapai 154 orang. Jumlah ini masih sementara karena petugas masih terus melakukan pencarian.

"400 Orang masih hilang, 15 orang mengalami luka berat dan 25 orang mengalami luka ringan," kata Staf Khusus Presidan Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, saat dihubungi detikcom, Rabu (27/10/2010).

Andi memperoleh data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar. Selain itu didapatkan juga data mengenai bangunan yang rusak di Mentawai.

"Kerusakan SD 3 buah, SMP 1 buah, rumah dinas 4 unit, rumah ibadah 5 buah, jembatan rusak berat 5 unit, rumah warga rusak berat 291, dan rumah warga yang rusak ringan 190," imbuh Andi.

Sebelumnya diketahui, medan berat dan kurangnya peralatan pendukung menjadi hambatan dalam pencarian korban Tsunami di Mentawai yang hilang. Tim pencari menggunakan 4 helikopter untuk mencari titik-titik yang diduga sebagai tempat terseretnya warga akibat terjangan gelombang Tsunami.

"Saat ini sudah ada 3 helikopter dari TNI dan Basarnas yang beroperasi mencari korban hilang. Kemungkinan bertambah satu lagi," kata Kepala Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana Sumbar, Ade Edward, kepada detikcom.

Ade mengakui, kondisi alam dan infrastruktur yang minim membuat tim pencari korban kesulitan untuk melakukan penyusuran titik-titik bencana. Tidak hanya curah hujan tinggi, namun ketinggian gelombang laut pasca gempa turut menjadi kendala.

(ndr/asy)

Sleman:Juru Kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo atau Mbah Maridjan dikabarkan ikut menjadi korban meninggal dunia akibat semburan awan panas letusan Gunung Merapi, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (26/10) sore. Jenazah mirip Mbah Maridjan ditemukan dalam posisi sujud.

Seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman Slamet, mengatakan, saat dilakukan penyisiran pada Rabu (27/10) pagi ditemukan sesosok mayat dalam posisi sujud di dalam kamar mandi rumah Mbah Maridjan.

"Kemungkinan mayat yang ditemukan tersebut adalah Mbah Maridjan, namun ini belum pasti karena wajah dan seluruh tubuhnya sudah rusak dan sulit dikenali lagi," ujarnya.

Menurut dia, mayat tersebut ditemukan di dalam kamar mandi rumah dalam posisi sujud dan tertimpa reruntuhan tembok dan pohon."Biasanya di dalam rumah Mbah Maridjan tersebut hanya ditinggali oleh Mbah Maridjan sendiri," katanya.

Ia mengatakan, kondisi di dusun sekitar tempat tinggal Mbah Maridjan mengalami kerusakan yang sangat parah, hampir semua rumah dan pepohonan roboh.

"Kerusakan ini akibat terjangan awan panas dan bukan karena material lava," jelasnya.

Kepala Humas dan Hukum RS Dr Sardjito Yogyakarta Heru Trisna Nugraha mengatakan saat ini jenazah Mbah Maridjan masih berada di Bagian Kedokteran Forensik RS Dr Sardjito, Yogyakarta.

"Jenazah tersebut dibawa oleh anggota Tim SAR dan masuk ke RS Dr Sardjito sekitar pukul 06.15 WIB, informasi yang kami peroleh dari petugas SAR yang mengantar saat ditemukan Mbah Maridjan dalam kondisi memakai baju batik dan kain sarung.







Assalamu'alaikum wr. wb.
salam sejahtera .

Jika kita mampu menyalakan 1000 lilin dari 1 lilin tanpa mematikan lilin tersebut. Maka BERBAGILAH! Terutama untuk mereka yang sedang dalam musibah. Saudara-saudara kita sedang membutuhkan uluran ras...a cinta, buktikan Aku Cinta Kebumen mu dengan BERBAGI di ACK Peduli.

Salurkan rasa cintamu disini :

ACK PEDULI
Bank Rakyat Indonesia
Cabang Kebayoran Baru
No. Rek , 0193-01-036190-50-9
a/n Parti Yuvita Irawati
(konfirmasi ke 081382133012 atau 088801058865)


atau

BCA Cabang Duta Mas
Indriyanto suprihadi
NO.Rek 2771 478 079
(konfirmasi ke 085716636600)


Ini mungkin belum seberapa berarti, tetapi kami mencoba untuk selalu terus belajar lebih peduli.
atas bantuan dan peran sertanya kami ucapkan terima kasih.

Dana yang terkumpul akan langsung disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
Wssalamu'alaikum wr. wb.

Keluarga Besar Facebumen Aku Cinta Kebumen
http:// www.facebumen.com
Ken Abimanyu Dan Kawan-kawan

koordinator lapangan kebumen : Haryanto Bumen Bae, dkk.

Related Posts:

8 comments:

  1. selamat jalan mbah maridjan.. anugrah dan bencan adalah kehendak-NYa..
    met aktifitas Gan .

    ReplyDelete
  2. alkatro@ dan semoga amal perbuatan beliau ditrima disiNYA,bagi para pejabat semoga Mbah Maridjan bisa menjadi contoh teladan..orang yang ta'at trhdp perintah atasan...

    ReplyDelete
  3. Kita harus mawas diri, atas apa yang telah kita perbuat. Semua terjadi karena perbuatan manusia dan kehendak-Nya...

    ReplyDelete
  4. syahida@ Benar kang semua itu adalah teguran pencipta kita untuk lebih mencintai alam...

    ReplyDelete
  5. bagi keluarga Saudara2 kita yang mengalami musibah semoga diberikan kekuatan dan ketabahan.

    ReplyDelete
  6. turut berduka cita smoga yang meninggal dalam musibah di trima di sisi ALLOH SWT .
    dan yang di tinggalkan di bari ketabahan dan kesabaran.AMIN

    ReplyDelete
  7. BRI Jakarta Veteran@Amin....semua adalah karena TUHAN sayang sama hamba-hambanya..
    ''CERITA CINTAKU'' @terimakasih sob....sudah mampir diblog anne.GOOD LUCK.

    ReplyDelete
  8. Turut berduka buat si Mbah dan korban yg lainnya,semoga arwah mereka diterima disiNYA amin.

    ReplyDelete