Business

ikln

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

29 October 2009

Michael Jackson's This Is It

Jakarta - 'This Is It', film yang menampilkan persiapan konser terakhir Michael Jackson rilis mulai 28 Oktober kemarin. Tidak seperti di Amerika Serikat, film dokumenter itu disambut dingin oleh penggemar film  di Indonesia.

Berdasarkan pantauan detikhot di beberapa bioskop yang memutar 'This Is It', Kamis (29/10/2009), tidak tampak antrian untuk membeli tiket film itu. Bahkan jumlah penontonnya cenderung sepi.

"Mungkin ini masih hari kerja, besok Sabtu atau Minggu bisa jadi penuh," ujar petugas penjual tiket di Studio 21, Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.

Kondisi serupa juga terjadi di beberapa Bioskop 21 lain yang berada di Jakarta dan Bandung. Di antaranya di Pondok Indah, Senayan City, Kelapa Gading dan Ciwalk.

Hal itu sangat berbeda dengan di Amerika Serikat atau Cina. Di sana, ratusan penggemar The King of Pop rela mengantri seharian untuk mendapatkan tiket pertunjukan film yang berdurasi 112 menit itu.



A rare glimpse into the final days of Michael Jackson, the documentary is compiled from an estimated 80 hours of rehearsal and behind-the-scenes footage of the legendary entertainer preparing for his 50 sold-out shows at London's O2 Arena that were scheduled to commence in July 2009 before his untimely death in June at age 50. Interviews with collaborators and close friends of the late performer are also featured.

26 October 2009

WALLPAPERS VISTA ISLAMI

Biar hati selalu sejuk coba dehc background PC pakai wallpaper yang berbau Islami ok sob....


Bagaimana Sob bagus-bagus khan.....^_^
Tinggalin komentar yak....!!

24 October 2009

ACK (aku cinta kebumen) dan kang ANTO JADUL di FATAHILAH.


Semangat dan bungah waktu hari itu pada tgl 11 oktober 2009 kami komunitas facebook ACK(aku cinta kebumen )kembali mengadakan jumpa darat atau kopdar(kopidarat) di Depan Musium Fattahilah ( Kantor Pos Kota ) Dekat Stasiun Beos Jakarta Kota.



Acara berlangsung dari jam 9:00 sampai selesai,bersua kembali dengan teman-teman ACK sungguh sangat menyenangkan canda dan tawa mengalir dengan ciri khas logat ngapak kebumen..takon:”rika teka kapan kang,ndokar apa ngepit?sauri:"nembe bae kieh numpak montor malah  bensine entong koh untung wis edek dadi tek dorong..".begitu banyak kegembira’an bungah dan sumringah terpancar dari raut wajah ngapakers.hari itu pertemuan mengusung tema “bertemu kita ngapak bersatu kita kompak”.
Pertemuan kali ini mengahdirkan kang Anto Jadul host acara riwajatmoedoleoe di TVone,Kami merasa ada dan bersemangat melihat sosok beliau yang lugu djadoel menjadi orang kebumen sepenuhnya tanpa menonjolkan ketenaran ataupun kemewahan,saya pribadi akan terus melestarikan atau nguri-uri kebudaya’an kebumen salah satunya adalah saling berbahasa ngapak waktu bertemu sesama orang kebumen.
Berfoto-foto ria itu adalah ritual kebersama’an kami hehe narsisme tapi itulah kenyata’an berfoto ria bisa merekatkan tali persaudara’an,“jane inyong rung kepengin balik” begitu kata hati saya tapi apa daya kerja’an sudah menunggu. Lagi-lagi Kebersama’an selalau membuahkan hasil yang positif,.
VALIDASI Bank Transfer setoran Masuk, No rek BCA 275-111-111-0, SATU UNTUK NEGERI TV ONE,Jumlah Uang Rp 2.041.000.
Kepada Yth, Rekan-rekan Facebumen Aku Cinta Kebumen Assalamu’alaikum Wr. Wb. dan Salam Sejahtera, Alhamdulillah dengan ditemani 1 orang dari rekan kerja saya dikantor yang tidak ada hubungannya dgn ACK, sebelum sholat Jumat sekaligus sebagai momentum untuk introspeksi bahwa pada hari yang sama kira-kira 2 minggu yang lalu sudah terjadi bencana gempa di Sumbar dan sekitarnya, saya sudah mentransfer ke rekening BCA no 275 111 111 0 a/n TVOne SATU UNTUK NEGERI sumbangan hasil Dompet Peduli ACK baik yang melalui transfer, saweran waktu jumpa fans dgn Anto Jadul , penggalangan dana dengan berjualan kaos ACK.. Dengan total seluruhnya sebesar Rp. 2.041.000 ( duajuta empatpuluh satu ribu ) selanjutnya sebagai pertanggungjawaban secara terbuka kepada para anggota ACK yang telah berpartisipasi foto RESI TRANSFER saya upload di album grup ini. Semoga apa yang sudah kita semua lakukan bisa bermanfaat.. Yang telah kita lakukan bersama mungkin belum ada artinya apa-apa buat para korban bencana, tetapi kita telah mencoba belajar untuk peduli yang tidak dimulai dari nominal sebagai ukuran,tetapi dari sebentuk niat tulus dan keikhlasan, semua ini untuk membuktikan bahwa dengan Facebook kita bisa berbuat hal-hal positif.. Harapan kami semoga semua yang sudah kita lakukan membuat kita terbiasa dan senantiasa peduli,untuk menjadi peduli kepada sesama, kita tidak harus menunggu Tuhan marah dan menurunkan bencana. sekaligus menjadi bagian dari cara kita belajar memaknai hidup dan kehidupan menjadi lebih bermakna dan punya arti.. Semoga semua kebaikan membuat kita makin murah rejeki, sehat walafiat dan diberi banyak jalan kemudahan oleh Alloh. Atas dukungan dan kerjasamanya tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih, mohon maaf bila ada kata – kata yang kurang berkenan Wassalamu’alaikum Wr.Wb Ken Abimanyu dan teman-teman Koordinator Facebumen Aku Cinta Kebumen Terima kasih kepada : Bapak Sugeng Sudarso, Bpk Sangidun Djoefri, Lim, Ahmad Tori, Procell, Peta’s Home Kebumen, Amanda Azka Maulida, Pencari Surga dari Bandung, Ali respect, Aris Priyadi, Khanif, Denbow , Para Hamba Tuhan dan Teman-teman semua yang tdiak bisa kami sebutkan satu persatu yang sudah mendukung acara semua ini… sumber www.facbumen.info
buat teman-teman ACK salam ngapakers…

22 October 2009

AKU CINTA KEBUMEN

MEMAKNAI SILATURAHMI DAN PERSAHABATAN

Saya sebagai warga KEBUMEN mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada teman-teman komunitas facebook kebumen yang ikut menghadiri acara kopdar ACK (aku cinta kebumen)di alun-alun KEBUMEN pada tanggal 23 september kemarin.



Saya begitu bangga menjadi warga KEBUMEN…ora ngapak ora kepenak,diacara kopdar sendiri kita bisa saling bertatap muka langsung tidak Cuma kenal didunia maya saja,memaknai arti sebuah pershabatan,dan yang lebih baik lagi kita bisa saling mema’afkan satu sama lain yang mungkin di dunia maya ada sedikit kata yang kurang menyenangkan,atas partisipasi dan kepedulian warga ACK hari itu  terkumpul dana buat menyumbang panti asuhan,yaitu Panti Asuhan Yatim Putri Hj Alfiatun Ihsan ,yang mudah-mudahan bisa bermanfa’at dan bagi warga ACK menjadi tabungan diakhirat nanti.amin.





Saya tidak lupa mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Kang Ken Abimanyu selaku pendiri ACK kang Beny sutarjo,kang Harry,kang Bagoezt,kang Haryono Tohir,kang Bimo,mbak Parti irawati,mbak Mutia sidik,mbak Reni,mbak Shani alfiah dan sederet warga ACK lainnya,karena dengan demikian kita sebagai warga kebumen bisa selalu dan terus menjalin hubungan saudara/paseduluran dan selalu konsisten dengan tanah kelahiran kita.


amemayu hayuning buwana” alangkah indah, selamat, cantik, dan eloknya kehidupan di dunia ini jika manusia bisa menjaga diri masing-masing,bisa menjaga lingkungan masing-masing,dan bisa berguna bagi orang lain.

Begitu banyak kesenangan dan kesusahan tapi kalau kita mencoba berjalan bersama’an nisacaya semua itu akan menjadi kesenangan yang abadi.

19 October 2009

SMART Haier D1200P

Dapatkan Hape modem Haier D1200P dengan bonus GRATIS UNLIMITED AKSES selama 90 hari di Galeri Smart.
Ketentuan Program:
* Paket Hape Modem diberikan dengan kartu perdana Smart isi pulsa Rp 10 ribu dan masa aktif 30 hari
* Bonus akses data UNLIMITED ini diberikan dengan kecepatan maks 153,6 Kbps (download) dan 128 Kpbs (upload)
* Perhitungan bonus tiga bulan dimulai sejak aktivasi kartu Smart
* Promo berlaku untuk aktivasi sampai dengan 30 September 2009
Setelah masa bonus berakhir, gunakan layanan paket berlangganan internet UNLIMTED REGULAR.

18 October 2009

kartu ucapan IDUL FITRI

Buat teman-teman "Minal aidin wal fa'izin yua,mmmm mungkin sudah terlambat tuk minta ma'af tapi mungkin lebih baik terlambat minta ma'af dari pada nggak sama sekali,coba aja pilih salah satu gambar tinggal save bisa buat kartu ucapan di blog atau buat facebook.......




 
 
 
 

sekali lagi ma'af  yua teman-teman...


17 October 2009

GEMPA menghantui kita semua

Gempa bumi Jawa Barat 2009 atau yang lebih dikenal sebagai Gempa bumi Tasikmalaya adalah yang terjadi pada tanggal 2 September pada pukul 14.55 WIB dengan pusat gempa di 142 km barat dayaTasikmalaya yang berkekuatan 7,3 pada Skala Richter. Gempa tektonik tersebut terjadi akibat tumbukan lempeng Indo-Australia Gempa yang mengguncang dilaporkan juga dirasakan hingga ke pulau Bali.

SEJARAH GEMPA DI INDONESIA.
Wilayah Indonesia, seperti yang disampaikan oleh sejumlah ahli di bidang geologi dan geografi, berlokasi di kawasan yang rawan gempa. Pasalnya, Indonesia terletak pada lajur sumber gempa bumi yang membentang sepanjang tidak kurang dari 5.600 km mulai dari Andaman sampai ke Busur Banda Timur.

Lajur kemudian menerus ke wilayah Maluku hingga Sulawesi Utara. Daerah-daerah sepanjang pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, NTB dan NTT serta Maluku merupakan daerah rawan gempa bumi dan tsunami.

Dari situs Badan Meteorologi dan Geofisika, Sabtu, sejak April 2006 hingga 27 Mei 2006 saja tercatat 30 kali terjadi gempa yang dirasakan oleh masyarakat.



Kekuatan gempa yang terjadi dalam jangka waktu kurang dari satu bulan itu rata-rata antara 4,2 skala richter hingga 5,9 skala richter termasuk yang terjadi di sekitar Yogyakarta dan Klaten pada Sabtu (27/5) pukul 05.53 WIB.

Gempa adalah sentakan asli pada kulit bumi sebagai gejala penggiringan dari aktifitas tektonisme maupun vulkanisme dan kadang-kadang runtuhan bagian bumi secara lokal.

Yang dapat dirasakan pada saat gempa bumi terjadi adalah getaran bumi tempat kita berada pada saat itu. Bumi bergoyang ke samping dan ke atas. Itulah gelombang gempa yang sampai ke tempat kita. Pada waktu mengalami gempa kita tidak tahu dari mana gempa itu datang, sehingga kita tidak tahu ke arah mana harus lari untuk menjauhi sumber gempa.

Dosen Fakultas MIPA Jurusan Fisika Universitas Tanjungpura M Hajianto, dalam salah satu artikel pada 9 Januari 2005, menjelaskan terdapat tiga gelombang gempa yaitu Gelombang longitudinal, Gelombang Transversal dan Gelombang panjang atau gelombang permukaan.

Gelombang longitudinal yaitu gelombang gempa yang merambat dari sumber gempa ke segala arah dengan kecepatan 7 - 14 km per detik. Gelombang ini pertama dicatat dengan seismograf dan yang pertama kali dirasakan orang di daerah gempa, sehingga dinamakan gelombang primer.

Gelombang Transversal yaitu gelombang yang sejalan dengan gelombang primer dengan kecepatan 4 - 7 km per detik, dinamakan juga gelombang sekunder.

Gelombang panjang atau gelombang permukaan, yaitu gelombang gempa yang merambat di permukaan bumi dengan kecepatan sekitar 3,5 - 3,9 km per detik. Gelombang inilah yang paling banyak menimbulkan kerusakan.

Dalam gempa bumi yang melanda kawasan Yogyakarta, Klaten dan sekitarnya itu sempat mencuat isu tentang terjadinya tsunami. Tsunami memang menjadi peristiwa yang begitu traumatis bagi masyarakat Indonesia terutama sejak terjadinya peristiwa tersebut di Nias dan Aceh pada 26 Desember 2004.



Dalam 100 tahun terakhir pada periode 1901 -2000, tidak kurang dari 75 tsunami terjadi di Indonesia. Sebanyak 85 persen bencana tsunami itu atau 64 peristiwa terjadi di wilayah timur Indonesia.

Bencana tsunami menyebabkan ribuan korban manusia, di antaranya adalah tsunami Flores 1992 (korban 2.100 orang), Banyuwangi 1994 (korban 238 orang), dan Biak 1996 (korban 160 orang).

Sejak tahun 1965 hingga 2000, Tsunami telah melanda sejumlah daerah di Indonesia yakni Seram, Maluku (1965); Tinambung, Sulawesi (1967); Tambu, Sulawesi (1968), Majene, Sulawesi (1969): Sumba (1977): Larantuka (1982); Flores (1992); Banyuwangi (1994); Palu (1996); Biak (1996); Taliabu, Maluku (1998); dan Banggai (2000).

Catatan The International Institute of Seismology and Earthquake Engineering, dalam kurun waktu 15 tahun, yaitu antara 1 Januari 1970 hingga 31 Desember 1984, telah terjadi 6148 kali gempa bumi yang besarnya 4-7 SR atau rata-rata terjadi 413 kali gempa dalam satu tahunnya.

Sedangkan gempa yang kuat atau memiliki besar lebih dari 5 SR sehingga dapat merusak bangunan, rata-rata terjadi satu hingga dua kali dalam setahun.

Pusat gempa bumi yang ada di Indonesia pada umumnya berada di sepanjang barat Pulau Sumatera, Selat Sunda, Jawa bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat-Timur, Maluku, sisi utara dan barat Papua dan Sulawesi terutama Sulawesi Utara.

Sedangkan dampak kerusakan bangunan akibat gempa kuat ialah bangunan penduduk, yaitu bangunan yang dibangun dengan metode konstruksi sederhana atau tradisional, tanpa menggunakan teknologi konstruksi dan analisa struktur bangunan yang tahan gempa.
Dari berbagai sumber.

15 October 2009

napak tilas sejarah KEBUMEN

Angkatan Oemat Islam (AOI) itu suatu gerakan Islam modern yang -meski cenderung revivalis- namun punya potensi besar untuk berkembang dan bersejajar dengan gerakan modern seperti NU maupun Muhammadiyah. Hanya saja, gerakan AOI terlanjur abortif, dalam istilah (alm) Kuntowijoyo, gerakan yang mati muda sebelum gejala-gejala dan tanda-tandanya sempat terucapkan. Namun yang jelas, AOI tidak bisa dilepaskan dari Pesantren al-Kahfi Somolangu. Kebetulan saya kenal baik dengan sebagian keluarga inti Somolangu, ditambah dengan paparan pak Kuntowijoyo (Kuntowijoyo, 1991, Paradigma Islam, Bandung : Mizan) yang aslinya dipaparkan dalam Seminar Sedjarah II tahun 1970, maka kita bisa memperoleh gambaran bagaimana AOI dan Somolangu ini sebenarnya.

Pesantren Somolangu itu pesantren tertua di Kebumen,bahkan di tlatah Jawa Tengah bagian selatan. Selain Somolangu, pesantren tua lain di sini adalah Pesantren Lirap Petanahan dan Pesantren Salafiyyah Wonoyoso. Namun K.H. Ibrohim Nuruddin baru mendirikan Lirap di awal abad ke-20 dan K.H. Nasuha meletakkan pondasi Salafiyyah pasca kepulangannya dari Makkah bersama K.H. Hasyim Asy'ari (pendiri NU) di awal abad ke-20 juga. Sementara Somolangu didirikan jauh hari sebelumnya, yakni pada ± 1000 H atau 1590 M oleh Syekh Abdul Kahfi Awwal, ulama Hadramaut yang merantau ke Jawa menyokong eksistensi Kerajaan Islam di Jawa dan selanjutnya bermukim di lembah Sungai Kedungbener. Jejak2 arkeologis menunjukkan lembah ini telah dihuni manusia sejak abad ke-8 M, ditandai keberadaan sepasang yoni dan sejumlah lingga dari batu andesit berlanggam Jawa Tengahan (ciri khas abad ke-8 M) yang terpreservasi dengan baik. Lingga dan Yoni, sebagai simbol kesuburan, diketahui hanya didirikan oleh komunitas Hindu (Syiwa) yang besar dan telah menjadikan tempat tersebut sebagai hunian tetapnya. Maka ada asumsi, komunitas Hindun yang terorganisir itulah yang ditemukan Syekh Abdul Kahfi Awwal dan diislamkan

Syekh Kahfi Awwal terkenal egaliter, bahkan konon sampai sekarang meski beliau sudah wafat ratusan tahun silam. Ada cerita tiap kali makamnya yang terletak di Bukit Lemah Lanang (± 2 km sebelah timur Mapolres Kebumen) hendak diberi cungkup atau tetenger seperti umumnya makam2 lainnya, upaya itu tidak pernah berhasil. Cungkup/tetenger selalu ditemukan sudah 'terbang' ke persawahan di sebelah baratnya. Bukit Lemah Lanang sendiri -menurut dugaan saya, meski sangat lemah- kemungkinan dulu bekas candi.

Menurut cerita, nama Somolangu diberikan oleh Raden Patah (Sultan Alam Akbar al-Fatah) dari kerajaan Demak Bintoro, yang mengatakan "tsumma dha'u" (artinya disinilah tempatmu) ketika menghadiahkan tanah di lembah Sungai Kedungbener itu kepada Syekh Kahfi,namun nang ilate wong Jawa (apamaning wong Kebumen) berubah jadi "Samalangu", dan akhirnya jadi "Somolangu" malah kadang jadi "Semlangu". Tapi dalam konteks sejarah, cerita ini rancu, soale Sultan Demak ketiga saja, yakni Sultan Trenggono, telah wafat pada 1546 M saat penyerbuan Pasuruan. Setting waktu yang lebih rasional mengaitkan berdirinya pesantren al-Kahfi Somolangu dengan akhir dinasti Pajang (Sultan Hadiwijaya) ataupun Mataram Islam awal (mungkin era Panembahan Senopati ataupun Panembahan Ratu/Panembahan Seda ing Krapyak).

Maka usia Somolangu jauh melampaui Kebumen sendiri. Bahkan dalam Babad Kebumen disebutkan, Joko Sangkrip, yang kelak menjadi KRT RAA Aroengbinang I yang keturunannya menjadi bupati2 Panjer/Kebumen sejak 1833 hingga masa Perang Dunia II, ikut nyantri di Somolangu di bawah asuhan Syekh Abdul Kahfi Awwal ini (meski diceritakan Joko Sangkrip ini santri mbeling sontoloyo gemaguse babar blas tukang ngintip wong wadon adus).

Ketika Perang Dunia I berkecamuk, Somolangu mengambil inisiatif berpartisipasi dengan membantu Kesultanan Utsmaniyah Turki (Turki Ottoman). Namun panggung sejarah Somolangu dalam konteks Indonesia Modern, lebih terpapart ketika terjadi peristiwa Angkatan Oemat Islam (AOI) yang menggetarkan pada 1950. AOI ini badan kelasykaran terbesar di Jawa Tengah, didirikan tahun 1945, beranggotakan ± 10.000 orang dari Kebumen timur, Purbalingga, Wonosobo dan Purworejo yang menjadi anggota jaringan tarekat Syadzaliyah yang berpusat di pesantren al-Kahfi Somolangu. Koordinasi dilakukan oleh Syekh Mahfudz Abdurrahman, pengasuh ponpes saat itu, yang digelari "Rama Pusat", dengan pelaksana teknisnya K. Sururudin. K. Sururudin ini bapake K.H. Nashiruddin al-Manshur (bupati Kebumen saat ini). Badan ini lalu bergabung dalam pasukan Hizbullah-Sabililla h yang dibentuk ulama-ulama Indonesia dalam upaya mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945 dan sempat bertempur habis2an melawan tentara Inggris dan NICA dalam Palagan Ambarawa dan Peristiwa 10 November 1945 Surabaya.

Ketangguhannya teruji ketika AOI (sebagai badan terbesar) berhasil mencegah Agresi Militer Belanda I 21 Juli 1947 bergerak ke Yogya sehingga memaksa Panglima NICA, Jendral Spoor dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang baru, Dr. H.J van Mook, membikin garis demarkasi di Sungai Kemit - Gombong, guna menghindari jatuhnya korban tentara NICA lebih besar. Memang garis van Mook ini bobol dalam kampanye militer Doorstot naar Djokdja alias Agresi Militer II 18 Desember 1948, namun pasukan khusus NICA menghadapi perlawanan sangat gigih pejuang Hizbullah-Sabililla h bersama TNI, yang jejak2nya muncul sebagai Palagan Sidobunder, Monumen Kemit dan juga Monumen Jembatan KA Luk Ulo (di barat RSU Kebumen). Meski berhasil menguasai Kebumen dengan bermarkas di Gedung Gembira (dekat Stasiun KA Kebumen), pasukan elit Gajah Merah dan Anjing Hitam NICA tidak pernah bisa menganeksasi Somolangu, meski pondok itu hanya berjarak 2 km dari jalan utama Kebumen - Purworejo. Demikian juga tentara kolonial Hindia Belanda, seabad sebelumnya, yang tak pernah bisa mengontrol Somolangu meski telah mendirikan Benteng Wonosari (sebagai bagian dari sistem benteng stelsel ala de-Kock) di era Perang Diponegoro, yang letaknya bahkan hanya berseberangan sungai terhadap pesantren al-Kahfi.

Meski bertempur bersama, pada periode 1947 - 1948 ini bibit2 pertengkaran AOI dan TNI mulai muncul. TNI - yang didominasi priyayi2 Jawa abangan - menganggap AOI lebih sering menimbulkan masalah, pandangan yang mungkin diturunkan dari Amangkurat I (yang pernah membantai ± 6.000 ulama Kajoran di alun-alun Plered pasca konflik dengan Pangeran Pekik). Yel2 "Allahu Akbar" yang diteriakkan AOI kala melakukan serangan dianggap membuat tentara NICA lebih mudah mengenali sasarannya. Sementara AOI - yang puritan dan mencoba melakukan purifikasi meski tidak seradikal Wahhabi - menganggap perilaku anggota TNI itu 'tidak Islami.' Ada isu pula, pasca Perang Kemerdekaan, AOI dianggap hendak mendirikan suatu "Keputihan", yakni wilayah orang2 saleh yang lokasinya mulai dari Sungai Lukulo hingga batas Kebumen - Purworejo. Namun, walo bermasalah dengan TNI, AOI -khususnya Syekh Mahfudz- menjadi pendukung bahkan berhubungan sangat erat dengan Presiden Soekarno. Soekarno sendiri pula yang menjanjikan AOI "tidak akan diapa-apakan. "

Pertengkaran makin menjurus parah pasca Konferensi Meja Bundar, dimana TNI dan badan2 kelasykaran harus dilebur ke dalam APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat). TNI menghendaki AOI diseleksi sebelum memasuki APRIS, sementara Syekh Mahfudz menghendaki AOI langsung masuk. Sebagai kompromi dibentuklah Batalyon Lemah Lanang untuk mengakomodasi pemuda2 AOI yang berminat masuk APRIS. Namun Batalyon ini terasing, terisolir dan tidak disukai di kalangan APRIS yang mayoritas berasal dari TNI.

Namun pertengkaran dengan TNI berubah menjadi permusuhan terbuka di akhir Juli 1950 kala beberapa personel TNI menggebuki anggota Batalyon Lemah Lanang sampai tewas. Aksi itu dibalas pada 31 Juli saat pemuda2 AOI gantian menggebuk personel TNI yang sedang lewat dengan jipnya, juga sampai tewas. Peristiwa ini dianggap sebagai perlawanan, sehingga sore itu juga Syekh Mahfudz diminta datang menghadap Kol. Sarbini di Markas APRIS Magelang. Syekh berjanji esok paginya akan datang menghadap, mengingat hari itu sudah sore dan transportasi sulit. Namun APRIS menganggapnya sebagai pembangkangan sehingga pagi 1 Agustus 1950 itu juga APRIS sudah mengepung Somolangu dan Syekh Mahfudz diultimatum untuk menyerah.


Maka berlangsunglah Bharatayudha. Somalangu dan desa2 disekitarnya menjadi merah berkuah darah, hancur lebur digempur bangsa sendiri. APRIS mengerahkan pasukan besar bersandi "Kuda Putih" (kelak menjadi Yon 404 /Para Banteng Raiders) dibawah pimpinan Kol. Achmad Yani dengan tugas melakukan stelling, menghancurkan segala jenis bangunan yang berdiri di Somolangu dan sekitarnya tanpa peduli apapun isinya. 1.000-an orang tewas hanya di hari itu, dengan total korban keseluruhan 2.000-an jiwa selama perang saudara berkobar 3 bulan. M. Sarbini dan Achmad Yani mengumumkan AOI terkait dengan DI/TII-nya Kartosuwiryo di Jawa Barat, hal yang tak masuk di akal mengingat Syekh Mahfudz tidak kenal dan tidak pernah berhubungan dengan Kartosuwiryo, baik secara langsung ataupun lewat wakilnya di Jawa Tengah (Abdul Fattah, yang mengobarkan perlawanan di Brebes - Tegal - Pemalang). M. Sarbini juga memindahkan ibukota kabupaten ke Karanganyar dan mengorganisir ulama2 Kebumen barat, sehingga muncul nama K.H. Umar Nasir Candi dan K.H. Makmur Tejasari yang "memberikan" legitimasi menggempur Somalangu.

Batalyon Lemah Lanang dan Pasukan Kuda Putih terlibat baku tembak jarak dekat nan dahsyat di sekitar lokasi Mapolres Kebumen sekarang. Konon demikian brutal aksi pasukan Kuda Putih, sehingga Syekh Makhfudz mengucapkan 'kata kutuk' : kelak Achmad Yani bakalan mati menyedihkan.

Akibat kebrutalan ini dan demi menghindari korban lebih besar, Syekh Makhfudz memutuskan menyingkir dari Kebumen dan berhijrah ke barat, tempat dimana Bandayudha leluhurnya merantau. Namun pada kontak senjata di Gunung Selok (Srandil) Cilacap, Syekh tertembak, meninggal dan dimakamkan di tempat itu. Menjadi ironi bahwa di kemudian hari Gunung Selok ini justru menjadi tempat pertapaan favorit politisi dan petinggi2 militer, termasuk sang big-boss - Soeharto, yang sampe2 membangun helipad khusus.

AOI langsung padam setelah wafatnya Sykh Mahfudz. namun AOI masih menjadi isu sensitif hingga dekade 1970-an. dari cerita (alm) K.H. Durmuji Ibrohim -pengasuh ponpes Lirap hingga 1989- di awal dekade 1970-an itu beliau bersama-sama ulama-ulama kritis Kebumen lainnya sempat diamankan di Makodim selama beberapa bulan, karena isu AOI kembali menghangat dan dikelompokkan ke dalam kutub "ekstrem kanan". Ada juga upaya pengingkaran, yang berlangsung secara sistematis hingga masa kepemimpinan Amin Sudibyo di Kebumen. sebagai contoh, hari lahir Kebumen ditetapkan 1 Januari karena masalah ini, meski banyak bukti menunjukkan sebaiknya menggunakan tanggal berdirinya kadipaten Sruni atau Somolangu sebagai acuan waktu berdirinya Kebumen, karena merujuk runtutan (time-seriesnya) memang seharusnya demikian.

Namun kini stigma ekstrem kanan itu mulai pupus, seiring naiknya K.H. Nashiruddin al-Manshur ke tampuk Bupati Kebumen.
oleh:Doel Kempit